Saran Untuk Pemerintah Terkait Motor Listrik

Skuter listrik hasil karya anak bangsa – Pengembangan teknologi di dunia otomotif sudah tidak bisa di bendung lagi, ditambah saat ini sedang ramai pembahasan mengenai polusi udara. Produsen kendaraan khusunya roda dua berlomba untuk mengembangkan produk zero emission bertenaga listrik. Di Indonesia Gesits skuter hasil dari kaloborasi antara Garansindo dan akademisi Institusi Teknologi Sepuluh November (ITS) sudah diperkenalkan.

Gesits  akan diproduksi di dalam negeri pada 2017 mendatang. Diklaim akan memiliki komposisi lokal sebesar 90 persen, sedangkan 10 persennya masih impor baterai. Kehadiran sepeda motor listrik ini tentu masuk dalam lingkup kebijakan energi nasional yang diatur dalam peraturan pemerintah nomor 79 tahun 2014. Ditambah lagi oleh draft susulan yang akan dikembangkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN).

Dimana salah satu poin menargetkan 8 juta unit sepeda motor listrik ditahun 2025, ini perlu ada dorongan agar bisa terealisasi. Menghadapi hal tersebut, Muhammad Al Abdullah, Presiden Direktur PT Garansindo International Motor, hanya mengharapkan tiga hal dari pemerintah untuk mendukung skuter listrik.

Kebijakan pertama yang nantinya akan dikeluarkan terhadap sepeda motor lisrik, harus melalui diskusi dengan para produsennya. jangan hanya merek konvensional saja, atau Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tetapi garansindo-ITS sebagai pemilik skuter listrik Gesits juga harus diajak duduk bersama.

Insentif tidak perlu macam-macam,khusus untuk skuter listrik yang paling penting adalah baterai, cukup kurangi pajak baterai yang masih impor, sampai kami selesai melakukan pengembangan. Dan yang terakhir menciptakan pasar Indonesia, salah satunya kembali menggulirkan kebijakan program pemanfaatan tingkat kandungan dalam negeri. Caranya mengintruksikan kepada para Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli skuter lisrik karya anak bangsa.

Tidak harus seluruhnya setidaknya setengah saja cukup, karena malu jika yang membeli Gesits hasil karya anak bangsa malah yang membeli adalah perusahaan swasta, dibandingkan dengan perusahaan milik negara. Baca juga Honda persiapkan motor listrik terbaru dan Peluang Gesits untuk di ekspor