Xpander dan Wuling Pengaruhi Nasib Penjualan Mobil Bekas – Gaung pameran otomotif GIIAS 2017 telah dibuka. Beberapa produk pun diperkenalkan dengan ragam keunggulan masing-masing, termasuk Low MPV yang paling banyak mendapat perhatian dari para pengunjung. Sebagaimana yang sudah kita tahu, Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander merupakan pendatang di segmen low MPV. Kehadirannya menambah ramai pasar low MPV yang sebelumnya sudah diisi oleh Avanza, Xenia, Mobilio, Ertiga, dan Grand Livina. Lalu, bagaimana nasib penjualan mobil bekas?
Memang, bukan sebuah rahasia lagi bahwa kehadiran keduanya bukan hanya bisa memengaruhi bisnis di segmen mobil baru, tapi juga akan sedikit mengancam pasar mobil bekas. Pasalnya, secara tak langsung konsumen akan menjual mobil lama untuk membeli produk baru ini.
Terkait hal tersebut, maka CEO Carmudi Jeffry Anwar Sani pun menanaggapinya dengan santai. Ia mengatakan bahwa kemungkinan dampaknya ke bisnis mobil bekas baru akan dirasakan dalam jarak sekitar satu tahun setelah konsumen mengetahui durability kedua produk baru tersebut. Tak sampai di situ saja, lebih jauh lagi Jeffry pun juga menuturkan bahwa pada dasarnya, konsumen ingin melakukan pembaruan sekaligus naik kelas.
“Butuh waktu kalau pergeseran, mungkin setahun. Kalau orang sudah punya Avanza, apa mungkin dia akan coba Wuling, either dia akan jual Avanza-nya atau tidak atau dia orang yang belum punya mobil,” ungkap Jeffry.
D sisi lain, ia pun juga mengungkapkan bahwa jika berdasarkan atas beberapa data yang diproleh, saat ini pasar mobil bekas masih didominasi duet low MPV Avanza dan Xenia. Hal ini juga yang membuat nilai jual kembali keduanya tetap terjaga di pasaran. Sehingga perputaran kedua produk itu di pasar mobil bekas lumayan tinggi dan tak banyak berpengaruh.
“Avanza masih nomor 1, masih di atas 60 persen bersama Xenia. Selanjutnya mereka lain ada Grand Livina, Ertiga, dan segala macam,” pungkasnya. (san)