Peluang Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia Cukup Menjanjikan

Indonesia Punya Pangsa Pasar Baik untuk Kendaraan Listrik – Memang, secara fakta menunjukkan bahwa pandangan skeptis terkait dengan keberhasilan penerapan kendaraan bermesin listrik di dalam negeri, masih dianut beberapa pihak. Walaupun demikian adanya, tampaknya pandangan seperti ini diharap tak jadi penghalang para pemangku kepentingan untuk membuka jalan kita buat masuk ke era elektrifikasi.

Berkenaan dengan hal tersebut, dalam hal ini Rizqon Fajar yang mana juga selaku Direktur Pusat Teknologi Sarana dan Prasarana Transportasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ada di bawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengakui memang ada keterbatasan namun berpeluang tinggi dalam meramaikan pasar otomotif di Indonesia.

Indonesia Punya Pangsa Pasar Baik Untuk Kendaraan Listrik

“ Kendaraan listrik itu punya peluang besar ke depannya karena emisi CO2-nya. Namun memang ada catatan kalau sumber listriknya masih dari batubara percuma, jadi efeknya tidak besar,” ujar Rizqon pada seminar kendaraan listrik pada Kamis (9/8/2018).

Tak sampai di situ saja, bahkan Rizqon juga turut menjelaskan secara detail bahwa proses penerapan teknologi berbasis listrik tidak hanya pada mobil penumpang saja, tapi juga untuk bus, dan personal mobility pada daerah khusus buat daerah wisata atau bandara. Tentu, upaya ini sebagai langkah dalam mempopulerkan kendaraan bertenaga listrik.

“Jika pada kondisi sekarang, mungkin akan menguntungkan ada kendaraan listrik, karena biaya listriknya lebih murah dibanding bensin, Jadi positif dan ada peluang penggunaan hybrid, Plug in Hybrid, juga full electric,” tutur Rizqon.

“Peran penerapan teknologi kendaraan listrik juga sudah didukung pemerintah. Jika tidak salah juga akan ada infsentif fiskal yang diberikan, tapi tidak hanya mobil listrik tapi low carbon emission, jadi tinggal dijalakan saja,” tutur Rizqon.

Selain itu, Rizqon sendiri juga menyebutkan akan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum penerapan teknologi Electric Vehicle ( EV), mulai dari supply listrik memadai di rumah-rumah dan daerah, infrastruktur pengisian listrik (charging station), ketersedian spare part electric vehicle, desain kendaraan (pribadi dan angkutan umum, keamanan, serta urursan fiskal dan insentif.