Glory 560 Jadi Andalan DFSK Saingi Mobil Jepang

DFSK Optimis Bisa Hadapi Kuatnya Dominasi Mobil Jepang – Sampai detik ini, tercatat bahwa PT Sokonindo Automobile atau DFSK memang menjadi salah satu pabrikan baru yang serius menggarap pasar otomotif nasional. Hal itu terbukti mengingat jenama asal Negeri Tirai Bambu yang satu ini mulai menggeliat kembali dengan menghadirkan model baru, yakni Glory 560. Mobil ini diklaim siap menantang penguasa pasar di segmen low sport utility vehicle (LSUV) Tanah Air yang dikuasai produsen Jepang.

Tak sampai di situ saja, bahkan citra mobil Cina yang murah tampaknya ingin diperlihatkan oleh DFSK ini. Pasalnya, DFSK ingin memproduksi mobil murah tapi tidak murahan. Dimana, nantinya Glory 560 ini bakal dibanderol mulai Rp 210 juta sampai Rp 270 juta.

Di satu sisi, berdasarkan penjelasan logis dari Franz Wang selaku Managing Director PT Sokonindo Automobile of Sales Centre, untuk saat ini DFSK sedang mengejar untuk menjadi expert di segmen SUV. Oleh sebab itu maka pada saat memperkenalkan Glory 580, pihaknya memposisikan di pasar medium SUV.

“Kami menargetkan konsumen menengah ke atas, dari mulai desain dan kelengkapan fitur. Jadi, bisa dikatakan Glory 580 sedikit eksklusif di segmennya, karena saat merencanakan model ini dibuat elegan,” jelas Franz saat ditemui di dealer DFSK Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4/2019).

Tak sampai di situ saja, bahkan Franz Wang sendiri pun juga melanjutkan jika model ini berbeda dengan Glory 560 yang saat tengah dipersiapkan memang bakal di posisi dengan cakupan pasar yang besar. Bisa saja dikatakan jika model ini bakal hadir sebagai SUV yang lebih kompak.

• Harga DFSK Sokon Glory 580, Review, Spesifikasi & Gambar
• Glory 560 Akhirnya Resmi Diluncurkan

“Menurut studi kami, target konsumen yang memilih SUV hampir sama dengan konsep Glory 560, yaitu yang aktif dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Dan saat ini, masyarakat dalam memilih kendaraan tidak hanya digunakan untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari, tapi juga mendukung gaya hidup,” tegas Franz.