Penjualan Lesu, Daihatsu Hi-Max Terancam “Punah”

Daihatsu Hi-Max Terancam Bakal Disuntik Mati – Daihatsu Hi-Max memang menjadi pick-up yang nasibnya kurang menguntungkan mengingat setiap bulannya mobil ini hanya terjual tak sampai 10 unit. Bahkan, mobil mungil ini sempat “dikorbankan” guna memenuhi kebutuhan Terios yang menunjukkan data pelonjakan.

Mengenai fakta tersebut, dalam hal ini Amelia Tjandra sendiri selaku Direktur Penjualan PT ADM juga sempat mengaku jika mobil ini tak banyak memiliki potensi di pasaran. Ia juga sempat mengutarakan bahwa pihak Daihatsu sendiri bakal melakukan evaluasi mengenai mobil komersial pick-up tersebut.

Daihatsu Hi Max Terancam Bakal Disuntik Mati

“Kalau Hi Max itu paling juga di bawah 10 unit per-bulan, dikit. Jadi sekarang produksi untuk berapa lama. Jual-jual kalau sudah habis bikin lagi,” ungkap Amel di Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai nasib Daihatsu Hi-Max di pasar Tanah Air, Amelia enggan memberikan komentar secara mendetail. Yang cukup memprihatinkan, pihak Daihatsu Indonesia sendiri juga masih belum ada wacana kembali untuk menjual Hi-Max ini di tahun 2020 mendatang mengingat penjualannya yang tak menunjukkan tanda-tanda positif.

“Belum tahu (masih dijual tahun depan). Kalau masih ada barangnya iya dijual, masih ada produksi nanti,” ujarnya.

Di sisi lain, pick-up mungil Hi-Max sendiri dinilai terkena dampak dari hadirnya Grand Maz yang memang lebih dipilih para konsumen di Indonesia. Wajar, mengingat kapasitas daya angkut Grand Max sendiri lebih besar dan lebih fungsional jika dibandingkan dengan Hi-Max.

“Itu hukum alam yang enggak laku mau enggak mau kita harus sadar jual yang laku. Itu kan berdasarkan pemilihan customer, sekarang masih jualan,” tutur Amel.

Jika melihat kondisi pasar yang tak menjanjikan tersebut, ada kemungkinan yang cukup besar bahwa nantinya pihak PT ADM memberhentikan produksi pick-up mungil ini.