Fix! Karena Corona, Yamaha Resmi Hentikan Produksi Motor

Sementara Waktu, Yamaha Akhirnya Stop Produksi – Dampak dari adanya virus Covid-19 yang kini menjadi pandemi di Indonesia, tentunya berpengaruh besar pada aktivitas produksi di segmen otomotif nasional. Hal itu membuat sebagian produsen otomotif di Indonesia terpaksa melakukan pemberhentian sementara proses produksinya.

Hal ini sebagaimana dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacaturing (YIMM) yang dikabarkan telah resmi memberhentikan aktivitas produksinya terhadap setiap produknya. Tentu saja, hal ini merupakan langkah terbaik dalam menghadapi pandemi virus Corona yang kini kian meluas dan mulai berdampak pada aktivitas pasar otomotif di Tanah Air.

Terkait akan hal tersebut, dalam hal ini Dyonisius Beti selaku Executive Vice President Director PT YIMM menyebut bahwa memang keputusan ini sudah didasarkan atas berbagai faktor dan pertimbangan yang cukup matang. Nah, salah satu di antaranya dikarenakan mengikuti imbauan pemerintah pusat dan daerah setempat dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona.

“Sesuai dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta untuk mengurangi kegiatan sampai level minimum dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, pabrik kami setop sementara. Kami akan beroperasi kembali pada 20 April 2020,” begitu ungkap Dyonisius dengan jelas saat berada di Jakarta pada Jumat (3/4/2020).

Walaupun begitu adanya, tampaknya untuk pelayanan atau service dan juga pelayanan purna jual masih terus berjalan. Akan tetapi, pihak YIMM sendiri mulai menerapkan berbagai penyesuaian guna menekan laju kontak fisik antara satu dengan lainnya atau lebih dikenal social distancing.

• Yamaha Mulai Distribusikan NMax 2020 ke Dealer
• Daftar Harga Motor Yamaha Terbaru

“Pelayanan di diler masih tetap seperti biasa. Namun bagi konsumen yang tidak bisa datang ke dealer dapat menghubungi diler untuk melakukan pemesanan dan pembelian melalui telephone ataupun online. Untuk kegiatan service, bisa dengan memanfaatkan servis kunjung yamaha (SKY),” demikian ulasan yang diungkap oleh Public Relation YIMM, Antonius Widiantoro.