Penjualan Mobil Honda Alami Penurunan Signifikan – Tak bisa dipungkiri dan sudah terbukti bahwa pandemi Covid-19 yang kini merebak luas di Tanah Air, memang berdampak kat pada penjualan mobil. Salah satu pabrik yang menjadi “korban” akan adanya wabah tersebut adalah Honda.
Bukan tanpa alasan, adanya pembatasan aktivitas mulai akhir Maret 2020 lalu guna menekan penyebaran virus Corona, Honda terus memfokuskan untuk menjaga siklus penjualan dan pasokan agar bisa berjalan secara normal. Hal ini tentu sebagai upaya PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk meminimalisir dampak penurunan penjualan akibat Corona.
Namun, apa mau dikata. Pada Maret 2020 lalu, tercatat dengan jelas bahwa penjualan mobil Honda di Indonesia dilaporkan alami penurunan hingga 11% dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya. Akan tetapi, kontribusi paling tinggi masih diraih oleh Honda Brio dengan total penjualan sebanyak 5.44 unit. Lalu, disusul HR-V dan CR-V yang masing-masing terjual 1.880 unit dan 1.151 unit.
“Dalam kondisi pasar yang sedang turun saat ini, sangat penting untuk tetap menjaga level stok dan pasokan untuk konsumen agar tetap seimbang dengan permintaan pasar. Karena itu, kami akan melakukan penyesuaian dengan menghentikan sementara aktivitas produksi di pabrik selama 14 hari, mulai tanggal 13 April 2020,” begitulah yang diungkap oleh Business Innovation and Marketing and Sales Director PT HPM, Yusak Billy dalam siaran persnya, belum lama ini pada Jumat (18/3/2020).
Di satu sisi, Yusak juga sempat menyatakan bahwa saat ini, hanya aktivitas produksinya saja yang dihentikan. Sedangkan untuk aktivitas operasional lainnya masih terus berjalan sebagaimana dengan ketetapan aturan pemerintah saat ini.
“Kami juga terus memonitor permintaan di pasar untuk mempersiapkan strategi tepat dalam menjalankan aktivitas produksi di bulan-bulan mendatang,” katanya.