Harga Mobil Daihatsu Alami Kenaikan

Daihatsu Mulai Kerek Harga Mobilnya – Menguatnya Dollar terhadap nilai mata uang Rupiah di angka Rp 16 ribu, agaknya berpengaruh pada dinamika harga jual di industri otomotif nasional. Bukan tanpa alasan, hal tersebut tentunya akan menjadi acuan bagi sebagian besar pabrik otomotif di Indonesia untuk melakukan revisi harga.

Akan tetapi, sepertinya salah satu agen pemegang merk mobil di Indonesia, yakni PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sendiri telah memberikan kepastian bahwa pihaknya masih belum melakukan revisi harga meskipun rupiah saat ini mengalami pelemahan terhadap Dollar.

Daihatsu Mulai Kerek Harga Mobilnya

“Kenaikan harga Daihatsu, tapi itu bukan karena dolar tapi karena BBN, karena waktu Januari kita naikin berdasarkan estimasi, sekarang udah keluar tabelnya. Jadi kita hitung kembali dan kita sesuaikan berdasarkan tabel aslinya,” demikian penuturuan oleh Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra di Jakarta, belum lama ini pada awal April 2020.

Dengan kata lain, kenaikan harga mobil Daihatsu tidak dikarenakan faktor nilai kurs rupiah yang saat ini melemah. Melainkan lebih kepada penyesuaian terhadap biaya BBN yang saat ini mengalami perubahan sejak ditetapkan oleh pemerintah.

“Januari kenaikan kita lebih sedikit dari yang harusnya dibebankan ke konsumen. Sekarang yang beli baru dapat harga pajak baru. Kenaikan Daihatsu Sigra Rp1 juta sama dengan Gran Max dan Luxio. Untuk Xenia Rp2,1 juta dan Terios Rp1,5 juta,” jelas Amel.

Di sisi lain, dengan adanya menguatnya mata uang dollar terhadap dollar, agaknya juga masih menjadi faktor phak PT ADM untuk merevisi harga. Hanya saja, bukan untuk saat ini mengingat pihaknya masih akan melihat dan memperhitungkannya 2 hingga 2 bulan ke depan.

“Ada pasti kita akan adjust dari waktu ke waktu, tapi sekarang kita masih mengamati. Terlalu dini, belum sebulan. Biasanya kita mengamati paling sedikit 2 sampai 3 bulan apakah kurs ini akan terus melambung,” tambah wanita yang akrab disapa Amel.

Sementara itu, mengingat kondisi wabah pandemi Covid-19 yang saat ini merebak di Indonesia, tentu saja berdampak kuat pada regulasi penjualan dan produksi mobil Daihatsu. Bahkan, hal tersebut pun juga berpengaruh pada nilai tukar rupiah. Walaupun begitu, Daihatsu ingin memastikan dan berharap, setelah wabah virus Corona ini mereda, rupiah menjadi stabil sehingga tidak perlu ada lagi revisi harga mobil Daihatsu.