Awal Tahun 2020, Sigra Jadi Mobil Daihatsu Terlaris

Daihatsu Sigra Jadi Model Terlaris di Awal 2020 – Di awal tahun 2020, tepatnya pada periode Januari hingga Maret 2020 lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah mencatat angka penjualan cukup memuaskan yakni 39.186 unit. Jumlah penjualan tersebut membuat PT ADM meraih pangsa pasar 17.9% dari total retail sales di Indonesia.

Di sisi lain, dilaporkan juga bahwa penjualan mobil Daihatsu secara wholesale sendiri mencapai jumlah 48.113 unit. Atau dengan pangsa pasar 20.3% dari total volume wholesale secara nasional sebanyak 236.825 unit. Tentu, capaian ini cukup menjanjikan bagi Daihatsu sebagai pemain otomotif di Indonesia.

Namun, agaknya yang cukup mengagetkan adalah soal model yang paling laris. Bukan Xenia atau Terios, tetapi disumbang oleh SIgra yang mana mencapai penjualan sebanyak 11.522 unit. Lalu, pada posisi ke dua diraih oleh Gran Max (PU) yang mana mencapai total penjualan sebanyak 7.833 unit.

Sedangkan, Terios dan Ayla berada di posisi ke tiga dan empat. Dengan total raihan masing-masing 6.240 unit dan 4.604 unit. Xenia berada di posisi ke 5 dengan total 4.573 unit.

“Kami bersyukur kondisi penjualan hingga Q1, Daihatsu masih dapat mempertahankan marketshare di kisaran 17 persen,” begitu yang diungkap oleh Amelia Tjandra yang menjabat sebagai Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Tentu saja, hasil penjualan sebanyak 17% dari total pangsa pasar nasional tersebut membuat posisi PT ADM cukup aman mengingat tandanya mobil buatannya masih banyak diminati di Indonesia.

Terlepas dari itu, di tengah upaya PT ADM dalam meningkatkan penjualan, sebagaimana diketahui bahwa PT ADM kini pada April 2020 menghentikan aktivitas produksi mobilnya dikarenakan menghormati peraturan pemerintah terkait PSBB dalam menekan arus penyebaran Covid-19 yang masih jadi pandemi virus di Indonesia.

• Daftar Harga Mobil Daihatsu Terbaru di Indonesia
• Harga Mobil Daihatsu Bekas Terbaru

“Untuk selanjutnya, keadaan akan lebih menantang dan tidak mudah, karena dampak negatif dari pandemi Covid-19 ke perekonomian Indonesia dan global,” tambah Amel.