BMW tutup pabrik di Indonesia selama 13 hari ke depan karena PSBB
BMW Akan Tutup Aktivitas Produksi di Pabrik Sementara – Salah satu program atau kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai virus Covid-19, yakni dengan menerapkan PSBB yang mulai berlaku di DKI Jakarta. Dengan demikian seluruh aktivitas dari berbagai industri, termasuk segmen otomotif pun harus berhenti untuk sementara waktu.
Beberapa pabrikan otomotif di Tanah Air pun sudah ada yang menerapkan penghentian sementara akivitas pabrik. Salah satunya yakni BMW Group Indonesia yang kabarnya sudah melakukan penutupan aktivitas di fasilitas perakitannya yang berlokasi di PT Gaya Motor, Sunter, Jakut.
Menurut laporan terbaru, terkait dengan pemberhentian sementara aktivitas produksi mobil BMW tersebut akan berlangsung selama 13 hari ke depan. Yakni, mulai 10 April sampai 23 APril 2020 mendatang.
“Kami terus memastikan kemampuan beroperasi, sebagai perusahaan sambil tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Kami juga ingin mengurangi risiko infeksi virus kepada karyawan kami. Karena itu, kami mengambil langkah komprehensif menyikapi hal ini,” demikian yang diungkap oleh Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan, dalam teleconfrence bersama media, beberapa waktu lalu.
Tak hanya menutup aktivitas produksinya saja bahkan produsen otomotif asal Jerman tersebut kabarnya juga telah menghentikan seluru aktivitas dealer di beberapa daerah. Antara lain DKI Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang. Bahkan, selama PSBB ini berlangsung, BMW Indonesia juga akan menghentikan pengiriman mobil sementara waktu.
“Selama PSBB, kita dukung pemerintah untuk kampanye di rumah saja. Kita minimalkan, bahkan nol pengiriman di Jakarta, Tangerang karena diler tutup sementara waktu dan tidak ada pengiriman,” begitu ungkap Bayu Riyanto yang mana selaku pejabat Vice President of Sales BMW Group Indonesia.
Tentu saja, keputusan yang diambil oleh BMW Group tersebut menjadi sebuah langkah atau upaya dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Corona yang penyebarannya begitu cepat dan meluas ke seluruh daerah. Jadi, tak heran jika hal ini dipahami dan dimaklumi oleh semua pihak, khususnya pihak internal BMW maupun para konsumen.