Imbas Pandemi Corona, Pengiriman Yamaha WR155R Ditunda

Pengiriman Yamaha WR155R dikabarkan alami penundaan.

Pengiriman Unit Yamaha WR155R Ditunda – Yamaha, sebagai salah satu produsen otomotif yang beroperasi di Indonesia, diketahui telah memproduksi beberapa produknya dari berbagai segmen, tak terkecuali segmen motor trail. Dimana, WR150R adalah produk andalan Yamaha.

Bukan tanpa alasan, Yamaha sendiri sempat menyebut bahwa saat ini, penjualan WR150R tersebut sangat tinggi, bahkan pemesanan perdananya pun diketahui mencapai angka fantastis, yakni hingga 1000 unit.

Pengiriman Unit Yamaha WR155R Ditunda

Tak hanya itu, pihak Yamaha sendiri juga menyatakan bahwa untuk kuota produksi bagi motor trail Yamaha ini terbilang sudah cukup memadai dan terpenuhi meski pemesanannya cukup tinggi. Hanya saja, ada hambatan soal distribusinya, khususnya di pertengahan tahun 2020.

Pasalnya, pengiriman unit yang semestinya menjadi kabar gembira bagi para pemesannya, kini harus mengalami penundaan. Apalagi, Yamaha WR155R tersebut sebelumnya direncanakan mulai akan dikirim perdana pada Maret 2020 lalu. Namun, sampai pada April 2020, Yamaha belum mengirimkannya.

Agaknya, hal tersebut tak bisa dilepaskan dari dampak dari pandemi Covid-19 yang saat ini melanda di Indonesia. Tentu saja, hal itu berdampak kepada Yamaha Indonesia. Sebagai contoh, aktivitas produksi pabrikan garpu tala terpaksa berhenti. Ditujukan sebagai langkah antisipatif demi mengurangi sebaran virus tersebut.

“Intinya kami mengikuti rekomendasi pemerintah terkait menjaga social distancing. Kami peduli pada kesehatan karyawan, dan kesehatan supllier, karenanya tindakan itu (penghentian produksi) diambil,” demikian yang diungkap oleh Antonius Widiantoro selaku Public Relation PT YIMM.

Selain itu, pihak Yamaha pun juga tak memungkiri jika kondisi pandemi Corona tersebut juga sangat berpengaruh kuat pada distribusinya, khususnya pengiriman unit kepada konsumen. Ini tentu menjadi alasan kuat bagi Yamaha dalam menunda pengiriman produknya, termasuk WR155R.

“Untuk itu kami belum cek datanya. Tapi kami tidak mau menunggu lama-lama, kasihan konsumen. Saat kami delivery awal Maret saja konsumen sudah tanya terus, karena mereka sudah order dari Januari. Sekarang kita fokus dengan konsumen yang sudah inden online, baru ke yang reguler melalui diler. Kami optimis dan ini (pandemi corona) bisa cepat berlalu karena respons terhadap WR positif,” pungkas Anton.