Dikarenkan pandemi Corona, penjualan mobil di Tanah Air turun 22%
Penjualan Mobil Alami Penurunan hingga 22% di Indonesia – Pandemi virus Corona yang sampai detik ini masih terus menyebar di Indonesia, memang berimbas pada seluruh sektor, termasuk di industri otomotif nasional. Beberapa pabrikan pun mulai melakukan penghentian aktivitas operasional pabrik sementara.
Sementara itu, menurut catatan terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) di Indonesia, kabarnya sepanjang Maret 2020 lalu, penjualan kendaraan alami penurunan. Dalam data tersebut, tertulis bahwa penjualan retail pada bulan ke tiga di tahun 2020 turut sebanyak 22% dibandingkan pada Februari 2020.
Bukan tanpa alasan, secara rinci, penjualan mobil selama bulan Maret 2020 hanya terjual 60.447 unit saja. Padahal, pada Februari 2020 sendiri, tercatat bahwa penjualannya mencapai 77.847 unit. Tentu saja, ada penurunan sebanyak 17 ribu unit dalam waktu satu bulan.
Tak bisa dipungkiri bahwa penurunan angka penjualan mobil tersebut tak bisa dilepaskan dari adanya virus Covid-19 yang mana memicu masyarakat untuk tetap berada di rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah. Tak cukup sampai di situ saja, bahkan kebijakan pemerintah, seperti PSBB pun juga berpengaruh pada aktivitas dealer yang kini tak lagi maksimal.
Namun di satu sisi, walaupun dari segi penjualan retail mengalami penurunan drastis, agaknya penjualan Maret 2020 secara wholesale (pabrik ke dealer) penurunannya tak terlalu kentara. Pasalnya, dari data Gaikindo, tercatat hanya turun 3,5 persen dibandingkan bulan Februari 2020.
Di sisi lain, tertulis juga bahwa penjualan mobil dari segi wholesale sendiri pada Maret 2020 capaian angkanya masih sedikit besar, yakni 76.800 unit. Penurunannya tak terlalu drastis mengingat pada Februari 2020, wholesale menyentuh angka 79.601 unit.
Nah, dengan melihat fakta tersebut maka sudah barang tentu merupakan sebuah kondisi yang harus dimaklumi. Apalagi, di tengah pandemi Corona yang saat ini masih belum menunjukkan penurunan secara signifikan. Belum lagi dengan berbagai kebijakan pemerintah.
Kemungkinan, banyak yang memprediksi bahwa penjualan mobil di Indonesia akan kembali normal pada akhir tahun atau sesudah pandemi Corona ini berakhir.