Pabrik Ducati di Italia dikabarkan bakal kembali beroperasi lagi.
Ducati Mulai Operasikan Kembali Pabrikanya – Sempat ditutup pada Maret 2020 lalu, kabarnya pabrik Ducati akan mulai beroperasi lagi. Akan tetapi, kabarnya bakal ada beberapa persiapan khusus disertai penerapan perubahan yang akan dilakukan oleh pihak Ducati. Apa saja itu?
Tak bisa dipungkiri bahwa di Italia, negara asal Ducati memang menempati posisi sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Namun, beberapa pekan ini, kabarnya belum ada lagi kasus baru COVID-19 di sana. Atas dasar hal ini maka sepertinya Italia memberi lampu hijau terhadap industri otomotif mereka.
Hal tersebut pun direspon oleh Ducati. Dimana, pihaknya akan memulai aktivitas pabriknya namun secara bertahap yang kabarnya sudah dimulai 27 April 2020. Meski demikian, Ducati juga diketahui bakal mengikuti protokol keamanan yang sesuai dengan ketentuan pencegahan Corona yang diberlakukan di Italia. Contohnya saja seperti kewajiban menggunakan masker oleh setiap karyawan hingga pengecekan suhu badan.
“Sangat penting untuk menaati kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Virus ini belum menghilang. Pekerjaan yang dilakukan dengan Emilia-Romagna sangatlah penting. Ini juga menjadi tahun sulit, tapi ini harus dimulai. Kami memiliki banyak pesanan untuk model Street Fighter V4, Multistrada GT dan Panigale V2,” begitu yang diungkap oleh Claudio Domenicali selaku CEO Ducati dari kutipan Imotorbike, pada akhir April 2020.
Meskipun demikian adanya namun dari pihak supplier, beberapa delaer, dan juga staf umum masih belum diijinkan untuk masuk dalam kawasan pabrik. Ada pengecualian yang berlaku bila hal tersebut berkenaan dengan berlangsungnya aktivitas produksi di dalam pabrik, pengembangan inovasi produk, dan juga layanan servis.
Memang, saat ini agaknya baru Ducati saja yang mulai melakukan upaya dalam menggerakan roda perekonomian, terkhusus dari industri otomotif. Maka, hal ini tentu memiliki sisi positif bagi Italia sendiri mengingat jika aktivitas produksi semakin lama maka kehilangan pasar pun menjadi sebuah resiko yang lebih sulit untuk dikembalikan setelah sempat vakum kurang lebih selama sebulan.