Di Tengah Pandemi Corona, Peminat Suzuki XL7 Kian Meluas

Suzuki XL7 diketahui juga diminati di pangsa jual beli mobil bekas

Peminat Suzuki XL7 Rambah Pangsa Pasar Tukar Tambah – Hadir sebagai model terbaru, tak bisa dipungkiri bahwa kemunculan Suzuki XL7 meraih respon positif dari masyarakat. Hal tersebut terbukti bahwa baru beberapa bulan dirilis, ribuan unit XL7 sudah terjual. Ini tentunya menjadi sebuah sinyal bahwa pangsa pasar Suzuki XL7 di Indonesia lambat laun diminati konsumen.

Tak cukup sampai di situ aja, model terbaru garapan pabrik berlogo huruf “S” tersebut pun juga dilaporkan mulai banyak diminati untuk pembelian secara tukar tambah. Hal ini sudah jelas tak bisa dilepaskan dari keunggulan yang ditawarkan Suzuki XL7 kepada para calon konsumen di Indonesia.

Peminat Suzuki XL7 Rambah Pangsa Pasar Tukar Tambah

Mengenai soal tersebut, Hendro Kaligis sendiri yang menjabat sebagai Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sempat memberikan keterangan cukup jelas. Dimana, jika mendasarkan atas layanan Auto Value (jual beli mobkas Suzuki), dikabarkan bahwa tak sedikit dari para konsumen, khususnya di kawasan DKI Jakarta yang kini ingin menukar tambah mobilnya dengan Suzuki XL7.

“Sejak pertama keluar (Februari 2020), kami memang bikin program untuk XL7, Di Jakarta, hingga ratusan konsumen yang ingin tukar tambah mobil lamanya dengan XL7, hanya dalam jangka 14 hari,” demikian yang diungkap oleh Hendro, bersamaan dengan gelaran Ngovid (ngobrol virtual dulu) yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), belum lama ini.

Di sisi lain, Hendro juga tak menampik bahwa sampai detik ini, peminat Suzuki XL7 di segmen pangsa pasar tukar tambah terbilang meningkat cukup tinggi. Hanya saja, dikarenakan adanya pembatasan soal usia produksi mobil yang bakal ditukar, pihak Suzuki kabarnya hanya sanggup menyerap sebanyak 30 unit.

Terlepas dari itu, meski angka penjualan di segmen pasar mobil bekas tinggi, tak bisa dipungkiri bahwa secara umum mobil bekas merk Suzuki yang paling banyak dijual adalah Ertiga. Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari banyaknya peminat dan juga populasinya yang cukup tinggi di pasar Indonesia.

“Konsumen biasanya ingin mengganti Ertiga miliknya setelah 8 tahun digunakan. Paling banyak tukar tambah Ertiga 2014, 2015, dan 2016 dengan rentang harga Rp100 juta sampai Rp140 juta,” pungkasnya.