Dampak Corona, Harga Mobil Bekas Anjlok

Penjualan mobil bekas di Indonesia alami penurunan drastis

Penjualan Menurun, Harga Mobil Bekas pun Turun – Dampak virus Corona yang kini menjadi pandemi di Indonesia memang berpengaruh kuat pada beberapa sektor industri, tak terkecuali sektor otomotif nasional. Secara spesifik, dampak tersebut kian terasa pada sistem operasional pabrik dan juga penjualan mobil baru.

Tak sampai di situ saja, bahkan imbas Covid-19 ini pun juga terdeteksi sampai pada penjualan mobil bekas. Dimana, tak sedikit dari mobil bekas yang mengalami penurunan angka penjualan sejak pandemi virus ini menyebar luas di Indonesia.

Penjualan Menurun, Harga Mobil Bekas Pun Turun

Kondisi seperti ini memang secara umum berimbas di beberapa kota besar. Sebut saja seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang, apalagi setelah di beberapa kota tersebut sudah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga membuat grafik penjualan nyaris mendekati titik nol.

Mengenai hal tersebut, salah satu produsen mobil di Indonesia, yakni Suzuki pun mulai mengambil jalan terbaik guna mengatasi kondisi seperti ini.

“Saya lihat industri mobil bekas termasuk yang terkena dampak sangat dalam akibat pandemi corona dan PSBB. Angka pastinya tidak tahu, karena industri mobil bekas datanya tidak terorganisir. Beberapa teman dari bursa juga menyampaikan bisa turun sampai 80 persen, dan di Auto Value juga turunnya sama sampai 80 persen,” demikian yang diungkap oleh Business Development Head, PT Suzuki Indomobil Sales, Hendro Kaligis, sebagaimana yang dilaporkan Liputan6.com pada 12 Mei 2020.

Selain itu, beberapa perusahaan jual beli mobkas yang berada di bawah naungan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun kini mulai merencanakan strategi baru guna setidaknya mempertahankan grafik penjualan saat kondisi pandemi Corona saat ini. Auto Value sendiri memang tak serta membuat persiapkan strategi khusus mengingat daya beli masyarakat yang bergeser pada kebutuhan primer.

“Dulu waktu pandemi kami baru mulai bikin strategi, tapi saat ini prioritas dan daya beli masyarakat sudah hilang. Orang bergeser untuk beli kebutuhan primer di saat kondisi ekonomi sedang lesu,” tambah Hendro.

Meski demikian, banyak pihak yang berharap bahwa nantinya pandemi Corona ini segera berakhir pada Juni 2020. Yang mana ke depannya, setelah pandemi berakhir maka penjualan mobil bekas pun menjadi normal.