Penjualan Ritel Mobil Honda Anjlok hingga 82%

Dampak Corona, penjualan ritel mobil Honda alami penurunan sangat drastis

Penjualan Ritel Mobil Honda Kena Imbas Corona – Imbas dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia, sangat terasa pengaruhnya pada sektor otomotif nasional. Pihak yang sangat merasakannya imbasnya adalah PT Honda Prospect Motor (HPM).

Bukan tanpa alasan, mengingat dikabarkan bahwa penjualan ritel pihak PT HPM tersebut tercatat telah mengalami penurunan secara signifikan hingga 82%. Ini tentu menjadi sebuah kondisi yang benar-benar sangat disayangkan sekali dan begitu memukul.

Penjualan Ritel Mobil Honda Kena Imbas Corona

Pasalnya, jika mendasarkan atas total keseluruhan dari penjualan pabrikan berlambang huruf H tersebut, tercatat bahwa selama Januari sampai April 2020 hanya meraih 37.033 unit. Total unit yang terjual tersebut dinilai jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2019 lalu yang mana sempat meraih jumlah unit sebesar 50.457 unit.

Sementara itu di satu sisi, Yusak Billy sendiri selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM sendiri menyebut bahwa adanya penurunan penjualan tersebut disebabkan karena adanya dampak ekonomi yang mengalami penurunan. Selain itu, penerapan program PSBB yang mulai diberlakukan di beberapa daerah pun juga menjadi faktor.

“Daerah yang menerapkan PSBB setara 70 persen pasar otomotif nasional. Pada April tahun lalu, penjualan ritel HPM lebih dari 10 ribu unit, sedangkan tahun ini hanya 1.855 unit,” ungkap Yusak Billy saat teleconference bersama media beberapa waktu lalu.

Sedangkan, tak lupa juga bahwa Yusak juga mengemukakan jika setidaknya 70% penjualan mobil Honda kabarnya di saat pandemi Corona saat ini bersumber dari repeat order, khususnya dari para loyalis merk Honda. Untuk metodenya sendiri diketahui dari para tenaga penjualan yang menghubungi konsumennya.

Di sisi lan, Yusak sendiri juga mengaku jika saat ini, penjualan mobil Honda masih disokong atas larisnya model LCGC garapannya yang tak lain yakni Brio Satya dengan kontribusi penjualan lebih dari 50% dari total keseluruhan. Artinya, masih ada ketergantungan terkait dengan jumlah penjualan mobil Honda terhadap Brio Satya, apalagi di tengah kondisi pandemi virus Corona seperti saat ini.