Honda Masih Belum Naikkan Harga Mobilnya

Di tengah pandemi Corona, harga mobil Honda masih stagnan

Honda Masih Tahan Harga Mobil Garapannya – Tak bisa dipungkiri bahwa adanya pandemi virus Covid-19 yang melanda di Indonesia, memicu sebagian pabrikan otomotif nasional untuk menaikkan harga jual kendaraannya. Apalagi, ditambah dengan kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Terkait hal tersebut, agaknya PT Honda Prospect Motor (HPM) belum ada rencana untuk merevisi harga mobil buatannya. Hal itu disampaikan langsung oleh Yusak Billy selaku Business Innovation & Sales Marketing Director PT HPM.

“Sejauh ini kami belum berencana menaikkan harga. Karena di tengah pandemi ini kami fokus ke pelayanan,” demikian ungkap Billy.

Di satu sisi, Honda sendiri mengakui jika pihaknya sebelumnya sudah melakukan revisi harga jual mobil di awal tahun. Namun, revisi tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menyesuaikan kebijakan BBN-KB dari pemerintah.

“Untuk harga di Mei kami belum bahas lebih jauh. Tapi kenaikan harga baru terjadi di awal tahun saja,” tutur Yusak.

Meski demikian, Billy juga tak menampik jika di awal tahun 2020 hingga April tahun 2020 ini penjualan mobil Honda alami penurunan. Tak bisa dipungkiri mengingat salah satu penyebabnya yaitu soal sistem kredit pembelian kendaraan yang mengharuskan membayar tanda jadi (DP) sebesar 40% dari harga jual mobil. Tentu, hal ini menjadi penyebab utama yang membuat penjualan kendaraan Honda anjlok di bulan April 2020.

“Sekarang leasing untuk DP sangat protektif. Sekarang harus 40 persen. Nah ini jadi salah satu faktor penjualan kami turun di bulan April,” ujarnya.

Di satu sisi, Billy juga menyampaikan bahwa di tengah pandemi Corona saat ini, pihaknya masih mengandalkan Honda Brio sebagai model terlaris. Maka dari itu, wajar jika belum ada rencana untuk menaikkan harga jual kendaraannya guna tetap menarik minat konsumen.

• Daftar Harga Mobil Honda Terbaru
• Harga Honda Brio dan Spesifikasi

Terlepas dari itu, PT HPM memang saat ini masih terus berupaya dalam memaksimalkan pelayanan aftersales, terkhusus di masa pandemi virus Covid-19 tersebut. Artinya, penjualan bukan skala prioritas utama pihak Honda untuk sementara waktu ini.