Di Tengah Corona, Konsumen Lebih Memilih Beli Mobil Cash

Pembelian mobil secara cash kini meningkat di tengah pandemi Covid-19

Tingkat Pembelian Mobil secara Tunai Naik – Di tengah pandemi Covid-19, agaknya memicu perubahan cara pembelian mobil yang dilakukan oleh konsumen. Hal ini diketahui dari beberapa pihak APM yang mulai mencatat bahwa ada kenaikan pembelian secara tunai. Salah satu di antaranya seperti PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Dimana, dijelaskan secara rinci oleh Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing dan CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation bahwa sebelum ada pandemi, cara pembelian mobil memang lebih banyak dilakukan secara kredit. Yang mana, ia menyebut bahwa 80% konsumen lebih memilih kredit mobil dan sisanya 20% secara tunai pada waktu itu.

“ Sekarang yang cash meningkat. Yang kredit 75 persen dan 25 persen cash,” demikian ungkap Hendrayadi dalam konferensi pers virtual, belum lama ini pada Jumat 15 Mei 2020.

Meningkatnya pembelian secara tunai kali ini tentu tak bisa dilepaskan dari beberapa faktor. Salah satunya yaitu dikarenakan pihak leasing yang kabarnya mulai memperketat terkait dengan penerimaan angsuran, hal itu dikhususnya selama pandemi virus Covid-19 berlangsung.

Pembeli mobil Daihatsu selama corona adalah pembeli lama. “ Dari indikator pola pembelian, kita bisa melihat ini pembeli yang lama,” demikian tambah Hendrayadi dalam keterangannya.

Namun di sisi lain, untuk penjualan mobil, khususnya di wilayah DKI Jakarta memang mengalami penurunan yang cukup tinggi. Hendrayadi menyebut bahwa penurunan tersebut dikarenakan adanya peraturan PSBB yang berlaku di DKI Jakarta sehingga angka penjualan menurun hingga 26%.

Meski demikian, peningkatan pembelian mobil Daihatsu justru dialami di wilayah Sumatera Utara. Yang mana, sebelumnya berkontribusi sebanyak 16% kini menjadi 20% dari total keseluruhan penjualan.

• Karena Corona, Penjualan Mobil Honda Anjlok
• Dampak Corona, Harga Mobil Bekas Anjlok

Yang jelas bahwa adanya aturan PSBB sebagai upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Corona tersebut memang berimbas pada penjualan kendaraan di Indonesia. Akibatnya, masyarakat lebih memilih skala perioritas pada kebutuhan primer ketimbang membeli mobil baru.