Yaris Cross masih menjadi model anyar yang kehadirannya di Indonesia masih dipertimbangkan
Toyota Yaris Cross Belum Tentu Masuk Indonesia – Secra resmi, Toyota Yaris Cross telah diluncurkan pada 24 APril 2020 lalu. Dimana, mobil tersebut diperkenalkan bersama gubahan pada area bodi dan juga dimensi rangka yang ukurannya jauh lebih besar.
Tentu saja, kehadirannya kian menarik minat para calon konsumen. Namun, apakah PT Toyota Astra Motor (TAM) bersediak membawa Yaris Cross tersebut ke pasar Tanah Air?
Merespon pertanyaan itu, dalam hal ini Anton Jimmi sendiri selaku Direktur Marketing PT TAM pun memberikan tanggapan bahwa saat ini tren mobil bergaya SUV memang menjadi model yang sangat digemari, baik di pasar global maupun di pasar Indonesia. Ia berpendapat bahwa kondisi seperti saat ini tentu dibutuhkan sebuah inovasi yang lebih fungsional pada setiap produk guna memaksimalkan kendaraan yang ramah dan sesuai kebutuhan pasar.
“Kalau bicara SUV trennya 1-2 tahun belakangan ini makin meningkat. Enggak hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia. Demand-nya banyak sekali,” kata Anton di Jakarta.
Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama, Anton juga sempat mengaku bahwa mobil yang sudah diproduksi di sebuah negara, belum tentu akan dijual ke negara lain juga. Sebab, menurutnya bahwa hal tersebut berkenaan erat dengan hasil survey pasar dan kebutuhan konsumen yang tentu berbeda-beda di setiap negara.
“Toyota itu kan mewakili banyak produk line up dan tidak semua line up di produksi. Misal Yaris Jepang di TMS, Indonesia akan diganti enggak, ternyata kan tidak. Mobil-mobil yang di-launching negara lain belum tentu hadir di sini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk saat ini bahwa mobil SUV Toyota yang masih menjadi pilihan para konsumen di Indonesia adalah Fortuner dan Rush. Hanya saja, jika memungkinkan, Anton juga turut berpendapat bahwa tak menutup peluang jika nantinya Toyota akan menghadirkan SUV dengan kapasitas 5 penumpang, seperti Yaris Cross.
“Karena kebutuhan di Indonesia juga bervariasi, dan saya rasa produk-produk SUV seperti Fortuner atau Rush itu tetap demand SUV yang tinggi. Trennya sekarang memang mengarah ke SUV 5-seater, cuma kita masih pelajari market ini,” pungkas Anton dalam penjelasannya.