Prediksi harga Lexus LM mulai meruak jika dijual di Indonesia
Harga Lexus LM Kini Mulai Meruak – Selain beberapa produk kelas mid-range atau menengah, Toyota juga memiliki produk mobil mewah dengan anak perusahaan Lexus. Beberapa produknya pun dinilai sangat unggul dalam hal kualitas.
Mengenai produk baru Lexus, salah satu mobil yang cukup menarik perhatian adalah Lexus LM yang mana diklaim menjadi salah satu MPV mewah pendatang baru.
Mobil yang ditujukan bagi para konglomerat ini mengusung platform dari Toyota Alphard. Hanya saja, kendaraan dengan logo “L” ini mengadopsi beberapa konsep berbalut kromium, khususnya di bagian eksterior fisiknya.
Lantas, kira-kira ya kisaran harga Lexus LM ini di pasar otomotif Indonesia? Tentu, sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik publik Tanah Air.
Berkenaan dengan hal tersebut, bila mendasarkan atas data yang dinukil dari Samsat PKB Jakarta, nilai jual dari Lexus LM ini dibanderol pada kisaran Rp 1.2 Miliar hingga Rp 1.6 Milyar. Nominal tersebut belum termasuk dengan skema tarif pajak dan biaya lain-lain.
Sementara itu di sisi lain, jika berkaca harga Lexus LM di Thailand, banderolnya dipatok mulai dari 5,5 juta baht. Setara Rp 2,5 miliar untuk memboyong versi tujuh kursi.
Sedangkan konfigurasi empat kursi dipasang harga 6,5 juta baht, sekira Rp 2,95 miliar. Kemungkinan Lexus melego di Tanah Air tak jauh berbeda dari rentang ini. Pastinya LM berposisi lebih mahal dari Alphard serta Vellfire.
Nah, terkait soal penjualannya di Indonesa, Adrian Tirtadjaja selaku GM Lexus Indonesia pun turut memberikan komentar.
“Lexus selalu ingin memberikan kejutan baru untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup pelanggan. Perusahaan sudah tidak lagi memandang mobil sebagai sekadar alat transportasi. Kami yakin kalau mobil ini yang ditunggu-tunggu para konglomerat di Indonesia. Memang betul karena orang sudah banyak bertanya mengenai mobil ini. Pada 2020, Lexus LM siap dijual,” ungkap Adrian, belum lama ini.
Meski demikian, pihak Lexus Indonesia pun tak menampik jika kehadiran Lexus LM tak akan menyasar segmen pasar yang luas mengingat harganya yang begitu mahal yang ditujukan bagi para konglomerat di Indonesia.