Suzuki dan Mitsubishi salip penjualan mobil Toyota di tahun 2020
Penjualan Mobil Suzuki dan Mitsubishi Mulai Sedikit Naik – Diketahui bahwa hampir seluruh pabrikan otomotif nasional mengalami penurunan penjualan dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19.
Puncak penurunan penjualan mobil di Indonesia dikabarkan anjlok drastis pada Mei 2020, baik dari segi retail maupun wholesales.
Penurunan angka penjualan tersebut juga kabarnya tak lepas dari aktivitas pabrik yang mulai dikurangi atau dihentikan, apalagi semenjak masa PSBB yang dicanangkan oleh pemerintah dalam upayanya memutus mata rantai persebaran virus Corona.
Terkait dengan penurunan penjualan, Toyota yang biasanya berada pada posisi pertama sebagai pabrik terlaris, kabarnya kini peringkatnya turun karena penjualan terakhir di bulan Mei 2020 hanya mampu mencatat 695 unit saja. Saat ini, posisi Toyota disalip oleh Mitsubishi dan Suzuki.
Sementara itu di sisi lain, untuk pengiriman mobil baru dari pabrik ke diler atau wholesales sendiri tercatat bahwa untuk merek Mitsubishi mampu menjual sebanyak 785 unit. Sedangkan, untuk Suzuki setidaknya ada 779 unit yang sudah terjual.
Mengenai soal penurunan tersebut, dalam hal ini Anton Jimmi Suwandi selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) memberikan komentarnya.
Yang mana, ia mengakui jika penjualan mobil Toyota dari sisi wholesales memang alami penurunan. Namun, Anton menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan stok mobil di dealer yang dinilai masih mencukupi.
“Stok kami di TAM dan diler sebenarnya masih mencukupi dari jumlah secara total terhadap prediksi penjualan bulan ini,” ujar Anton, dalam diskusi virtual yang disampaikannya pada Senin (15/6/2020).
Meski demikian, PT TAM sendiri juga menganggap bahwa hal tersebut wajar terjadi, apalagi di tengah pandemi virus Corona yang membuat konsumen lebih memprioritaskan kebutuhan primer ketimbang beli mobil baru sebagai kebutuhan tersier.
Terlepas dari itu, walaupun saat ini posisi penjualan mobil Toyota anjlok, banyak yang memprediksi bahwa kondisi seperti ini berstatus sementara. Jadi, tak heran jika kondisinya mulai normal maka penjualan Toyota akan merangkak kembali ke posisi atas sebagaimana sebelumnya.