Sebagai komponen penting, tentu saja ada masa pakai rantai pada motor. Terkait hal tersebut, ada beberapa ciri atau gejala yang jadi indikasi kerusakan pada rantai motor.
Tanda Rantai Motor Rusak – Rantai pada kendaraan bermotor tentu saja memiliki masa pakai. Namun, masa penggunaan tersebut bisa saja lebih lama dan awet jika perawatan yang dilakukan tepat.
Dimana, dalam soal merawat motor, tentu saja pemeliharaan rantai motor menjadi tanggung jawab bagi setiap pengguna kendaraan roda dua ini.
Apalagi, jika intensitas penggunaan motor yang tinggi, sudah barang tentu rantai pun memerlukan treatment untuk menjaga kualitas dan daya tahannya.
Salah satu aspek dalam proses perawatannya adalah dengan mengenali ciri atau tanda rantai motor rusak sebagai langkah awal untuk mencegah kerusakan rantai yang lebih parah.
Yang mana, umumnya gejala kerusakan pada rantai motor juga sering belum disadari oleh banyak orang. Sehingga, tak jarang dari beberapa pemilik motor pun mengeluh akan masalah yang muncul di bagian rantai.
Oleh sebab itu, dengan memahami ciri kerusakan rantai pada motor, tentu Anda bisa lebih waspada dan melakukan tindakan preventif.
Berikut ini Mas Sena akan mengungkap berbagai ciri yang jadi tanda rantai motor rusak. Apa saja itu? Yuk, kita simak bersama ulasan lengkapnya.
Ada beberapa gejala yang timbul jika rantai pada motor mulai mengalami kerusakan yang mewajibkan penggunanya untuk mengganti. Berikut ciri-cirinya.
Pertama, ciri jika rantai sudah mulai harus diganti bisa dilihat dari bagian permukaan pada rantai motor tersebut.
Dimana, umumnya rantai yang sudah mulai terlihat aus, tentu saja menjadi sebuah indikasi bahwa rantai pada motor sudah selayaknya diganti dengan yang baru.
Karena, jika kondisi permukaan rantai ini sudah aus maka daya cengkeram rantai dengan gear pun akan mengalami penurunan.
Kondisi seperti itu tentu saja akan berdampak pada performa akselerasi motor. Yang mana mengakibatkan putaran roda menjadi tidak normal sebagaimana mestinya.
So, pastikan selalu untuk mengecek bagaimana kondisi permukaan rantai pada motor untuk memastikan bahwa permukaannya masih normal atau sudah aus.
Jika sudah aus mak sebaiknya ganti rantai dengan yang baru. Tentunya, memilih rantai yang punya kualitas unggul agar nantinya ke depan lebih awet atau tahan lama.
Selain permukaan rantai, Anda juga perlu untuk meneliti bagian gear rantai di area permukaannya untuk mengetahui kondisi.
Jika permukaan gear rantai sudah mulai aus sebagaimana permukaan rantai maka sesegera mungkin Anda melakukan penggantian yang baru.
Atau, jika belum sempat, Anda bisa menambahkan cairan oli khusus rantai untuk memperlancar gerak roda saat rantai motor bergerak.
Di satu sisi, Anda sebaiknya juga perlu memahami bahwa selain gear motor aus, umumnya jarak antara mata yang satu dengan yang lain sudah tak lagi dalam kondisi yang presisi.
Kondisi tersebut menjadi penanda bahwa sudah waktunya Anda melakukan penggantian gear rantai pada motor Anda.
Biasanya, indikasi dari permukaan gear rantai yang gompal ini akan berdampak pada gesekan yang kemudian sama sekali tak rata atau presisi dengan sistem rantai penggerak.
Tak sampai di situ saja, bahkan bila sudah mulai parah maka akan memicu kondisi suara yang berisik saat rantai mulai berputar.
Jika Anda pernah mendengar suara berisik saat motor Anda melaju dengan kecepatan rendah, bisa saja itu jadi indikasi kerusakan pada bagian rangkaian rantai motor.
Suara yang muncul dari area bawah motor seperti ini bisa jadi sangat potensial dipicu karena kondisi rantai pada motor yang sudah mulai longgar lalu bergesekan dengan bagian permukaan komponen lain.
Sehingga, gesekan yang terjadi tersebut pun menjadi sumber dari suara berisik saat motor melaju dengan kecepatan rendah.
Umumnya, kondisi rantai motor seperti ini menandakan bahwa posisi rantai sudah mulai kendor atau longgar antara satu mata rantai dengan mata rantai lainnya.
Bila kondisi seperti ini dibiarkan maka akan memperparah kerusakan mengingat kondisi seperti itu menjadi gejala awal bahwa rantai motor sudah mulai tidak layak pakai dan mengharuskan Anda menggantinya dengan rantai motor baru.
Kemudian, tanda kerusakan rantai motor lain yang perlu Anda pahami bahwa kondisi rantai yang mulai mudah kendor dan pemasangannya sulit untuk dipresisikan.
Jika dikencangkan maka sangat terlalu kencang. Namun, bila dikendorkan, justru kondisinya sangat kendor.
Itu artinya bahwa kondisi rantai pada motor Anda sudah mulai longgar sekali dan sangat sulit untuk diperbaiki.
Bila Anda mengalami kondisi tersebut maka sebaiknya Anda segera membawa motor ke bengkel dan menggantinya dengan rantai baru.
Jangan tunggu sampai parah. Karena, kondisi rantai yang parah tentunya akan membuat posisi rantai menjadi lebih rentan putus, apalagi jika penggunaan intensitasnya sangat tinggi sekali dengan medan jalan yang keras.
Jadi, sangat disarankan sekali untuk selalu mengecek posisi dan kondisi rantai motor. Pastikan apakah kendor atau terlalu kencang.
Atur posisi rantai sesuai dengan prosedur dari manufaktur untuk mencegah kerusakan rantai yang jauh lebih parah.
Tak hanya itu saja, gejala lain yang jadi indikasi rusaknya rantai motor bisa dideteksi dari tenaga gas motor saat dilajukan.
Umumnya, rantai yang sudah tak layak pakai atau rusak, biasanya akan menunjukkan gejala berupa akselerasi atau tarikan motor yang terasa sangat berat.
Perlu untuk Anda pahami bahwa rantai motor aus menjadi salah satu faktor penyebab daripada motor yang terasa kurang bertenaga.
Sebab, ada perbedaan selisih waktu antara putaran gear depan dan gear belakang yang memicu putaran di area roda belakang jadi ikut telat.
Selanjutnya, Anda juga perlu memahami bahwa ciri rantai motor bermasalah dengan memahami posisi rantai itu sendiri.
Yang dalam hal ini, posisi pemasangan rantai yang tak presisi, tentu saja akan lebih mudah memicu masalah. Seperti motor tak bisa berjalan atau rantai putus secara tiba-tiba karena tidak pas pemasangannya.
Maka dari itu, jika memang rantai sudah tidak bisa presisi lagi pemasangannya maka hal yang wajib Anda lakukan adalah mengganti rantai yang baru.
Setelah menilik berbagai gejala kerusakan pada rantai motor, memang diketahui ada beberapa aspek penting yang tentunya seringkali jadi masalah pada setiap pemilik kendaraan roda dua ini.
Mulai dari rantai kendor, rantai aus, dan posisinya yang sudah tak bisa lagi presisi dengan gear rantai. Sehingga, akan memicu berbagai masalah, seperti tenaga berkurang atau bisa jadi rantai yang tiba-tiba putus saat motor melaju pada kecepatan tertentu.
Maka oleh sebab itu, dengan mengenali berbagai gejala atau ciri dan tanda rantai motor rusak di atas bisa jadi langkah awal untuk mencegah kerusakan rantai yang jauh lebih parah. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat untuk teman-teman semua. Sekian dan sampai berjumpa kembali di lain kesempatan.